East Java Investment Forum, Upaya Kembangkan Strategi Promosi Investasi

Acara East Java Investment Forum (EJIF) 2024 dengan Tagline "Powering Up East Java's Potential : Invest for inclusive and sustainable Growth” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama DPMPTSP Provinsi Jawa Timur di The Westin Hotel Surabaya.

Para penerima penghargaan EJIF 2024

SURABAYA - Dalam rangka mendorong akselerasi pertumbuhan investasi di Jawa Timur, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi menyelenggarakan East Java Investment Forum (EJIF) 2024 dengan Tagline "Powering Up East Java's Potential : Invest for inclusive and sustainable Growth”, Selasa - Rabu (23-24/10) di The Westin Hotel Surabaya.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Dr. Ir Dyah Wahyu Ernawati, M.A menyampaikan dalam sambutannya forum interaktif ini untuk mengembangkan strategi promosi investasi yang berkelanjutan untuk sektor pariwisata Jawa Timur serta menjadi langkah awal yang penting guna merumuskan strategi promosi investasi yang tepat sasaran. Sekaligus membangun kerja sama yang solid untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing di masa depan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan untuk indonesia khususnya Jawa Timur.


"Saya mengucapkan terima kasih dengan adanya acara ini Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten dan kota dapat terjalin dengan baik. Kami mengharapkan saran dan juga dukungan dari Kementerian Pariwisata untuk membuat kebijakan maupun promosi investasi di bidang pariwisata,” terang Dyah.

"Saat ini di Jawa Timur sangat gencar menyusun IPRO (Investment Project Ready to Over ) di tiap daerah yang didukung oleh Bank Indonesia. Ada 37 IPRO yang sudah clear and clean dan 13 dari IPRO tersebut adalah sektor pariwisata. Untuk itu kita perlu masukan bagaimana mempromosikan pariwisata yang ada di Jawa Timur sehingga target investasi kita semakin meningkat,” sambungnya.

Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian terbesar kedua di pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 25,30 % dari jumlah realisasi investasi pada Triwulan II tahun 2024. Dan terlihat ada perbandingan realisasi Investasi antara tahun 2023 ke tahun 2024 meningkat sebesar 14,3 %, dan PMDN masih mendominasi sekitar 19,7 % pada  triwulan II tahun 2024. Pariwisata Jawa Timur juga meningkat secara signifikan dalam tiga tahun terakhir. Dari 8.386 pengunjung pada bulan Agustus 2022 menjadi 35.587 pada Agustus 2024, mencerminkan tren positif bagi minat wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur.


Direktur Management Investasi Dr. Zulkifli Harahap M.MPar CHE menjelaskan monitor dan evaluasi terkait apa yang sudah ditawarkan harus diamati, apakah itu sesuai dengan appetite atau keinginan dan kebutuhan investor terhadap investasi.

“Bagaimana mengemasnya, baik itu berupa data yang akurat, apakah sudah cukup feedback periode nya? Karena rata rata investor mempunyai uang, jadi mereka menghitung apakah akan kembali dan mencapai keuntungan investasi yang telah mereka berikan atau tidak,” terangnya.

“Oleh karena itu kita harus mencari dukungan baik dari aspek marketing, aspek teknis juga termasuk legalitas suatu lokasi, jadi ini merupakan proses yang tidak as once (sekali jadi) akan tetapi membutuhkan tahapan dan juga kesinambungan,” lanjutnya.

Acara yang digelar selama 2 hari ini mempertemukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Perangkat Daerah (PD) terkait dan Kepala DPMPTSP dari kabupaten maupun kota se-Jawa Timur. Beberapa steakholder dan forum investasi internasional terlibat dalam acara ini, seperti Indonesia Australia Business Forum serta Indonesia Investment Forum di Tokyo dan Singapura.

Dari pertemuan ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah akselerasi investasi yang lebih konkret dan berkelanjutan serta mencakup kolaborasi program kerja, promosi investasi, peningkatan kapasitas (capacity building), penyusunan kurasi proyek, serta harmonisasi penyusunan presentation book yang menjadi panduan bagi investor dalam memahami peluang investasi di Jawa Timur.


Pada kesempatan itu, juga diserahkan penghargaan EJIC tahun 2023. Pemerintah Kota Probolinggo berhasil meraih penghargaan sebagai juara harapan I atas proyek “Pasar Agrobis” dalam kegiatan East Java Investment Challenge (EJIC) tahun 2023. Penghargaan tersebut diterima secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati. Selain Kota Probolinggo penghargaan juga diberikan kepada empat kabupaten/kota di Jawa Timur. Di antaranya Sampang, Jombang, Kabupaten Malang dan Gresik. (chi)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT