Belajar Pengelolaan DAK dan Pengawasan, DPMPTSP Kediri Kunjungi Kota Probolinggo

Kunjungan DPMPTSP Kediri ke DPMPTSP Kota Probolinggo mengenai Pengelolaan DAK dan Pengawasan

Kunjungan DPMPTSP Kediri ke DPMPTSP Kota Probolinggo

PROBOLINGGO –  Belajar tentang peningkatan kualitas pengawasan rutin perizinan berbasis risiko yang ada di Kota Probolinggo,  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri berkunjung ke DPMPSTP Kota Probolinggo, Senin (11/12).

“Kami datang untuk ngangsu kaweruh beberapa hal yang ingin kami koordinasikan. Salah satunya bagaimana tentang pengelolaan DAK (Dana Alokasi Khusus) Non Fisik, karena di Kediri sejak tahun 2021 mendapat DAK belum pernah penyerapan di atas 90 persen. Sekarang masih 70 persen,” ujar Naila Adiba, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPSTP Kota Kediri. 

                Selain itu, yang menjadi diskusi pada siang itu juga tentang mekanisme pengawasan rutin dan realisasi investasi di Kota Probolinggo. Rombongan DPMPTSP yang dipimpin oleh Naila Adiba, diterima Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Lilik Setiyoningsih, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda Renny Annisa, pendamping OSS di ruang rapat DPMPSTP di Jalan Basuki Rahmat.

                Dijelaskan oleh Lilik Setyoningsih, DPMPTSP memiliki dua bidang yaitu Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan yang menangani Mal Pelayanan Publik. Saat ini, MPP di Kota Probolinggo sudah berbenah dengan memiliki fasilitas yang lebih baik dengan jenis layanan yang lengkap.

                Sementara itu, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda Renny Annisa mengungkapkan, dalam pengelolaan DAK, Kota Probolinggo tahun 2023 mencapai 86,7 persen. Untuk pengawasan kepatuhan perusahaan, secara rutin kami laksanakan dengan melibatkan perangkat daerah teknis,” beber Renny.


                Membahas tentang realisasi investasi, pencapaian di Kota Probolinggo masuk dalam 10 besar tingkat Provinsi Jawa Timur. Peringkat pertumbuhan investasi mengalami peningkatan sebesar 272,53 persen dibanding tahun lalu. Tahun 2022 pertumbuhan investasi Rp 116.884,78. Di tahun 2023 meningkat hingga Rp 435.428,30.

Saat berkunjung ke MPP, rombongan DPMPTSP Kota Kediri mengaku bahwa pihaknya harus belajar banyak dari MPP Kota Probolinggo. Pasalnya, MPP yang mereka miliki mulai beroperasi sejak awal September 2023 dengan jumlah 7 tenant. “Maka bagaimana pengembangannya MPP (Kota Kediri) kami, kami harus belajar banyak di Kota Probolinggo,” ujar Naila sembari melihat tempat pelayanan di MPP berlantai dua itu. (fa)

#dpmptsp
SHARE :
LINK TERKAIT