Business Forum 2024 Kota Probolinggo, Fokus Bahas Kepatuhan Hukum dalam Perizinan Berusaha

DPMPTSP menggelar Business Forum 2024 dengan Tema “Kepatuhan Hukum dalam Perizinan Berusaha di Kota Probolinggo” yang diikuti puluhan pelaku usaha dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Kegiatan Business Forum 2024 di Paseban Sena Probolinggo

PROBOLINGGO – Business Forum 2024 yang mengangkat tema “Kepatuhan Hukum dalam Perizinan Berusaha di Kota Probolinggo” sukses digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, Kamis (21/11). Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku usaha dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Kepatuhan terhadap hukum, khususnya dalam perizinan berusaha merupakan salah satu pilar penting dalam menciptakan iklim usaha yang sehat, kompetitif dan berkelanjutan. Melalui penerapan sistem Online Single Submission (OSS), memudahkan proses perizinan dan meningkatkan transparansi.

“Namun, kita semua menyadari masih ada tantangan yang dihadapi. Baik dari sisi pelaku usaha maupun dari implementasi regulasi itu sendiri,” kata Kepala DPMPTSP Muhammad Abas dalam laporannya.

Nah, untuk itu DPMPTSP menggelar Business Forum diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada pelaku usaha tentang pentingnya mematuhi aturan hukum dalam pengurusan perizinan. Business Forum juga hadir untuk menjembatani komunikasi antara pelaku usaha dan pemerintah untuk mencari solusi berbagai permasalahan di lapangan.


“Kami juga ingin mendorong terciptanya sinergi dalam meningkatkan kepatuhan hukum demi keberlanjutan usaha dan pertumbuhan ekonomi. Dengan silaturahmi ini kami berharap sinergitas yang lebih baik lagi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kota Probolinggo,” terang Abas lagi.

Mewakili Pj Wali Kota Probolinggo M Taufik Kurniawan, Staf Ahli Wali Kota bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Slamet Swantoro mengingatkan semua pihak untuk saling berupaya meningkatkan pertumbuhan realisasi investasi.

“Mempertahankan dan meningkatkan capaian realisasi investasi diperlukan peran pemerintah yang mendukung kegiatan pelaku usaha. Kepastian dan keamanan berusaha bagi penanaman modal telah diatur dalam undang-undang, maka dengan adanya kebijakan ini Pemerintah Kota Probolinggo optimis perekonomian akan terus tumbuh,” jelas Slamet.

Dengan iklim investasi yang kondusif, lanjut Slamet, capaian realisasi investasi dapat terus meningkat. “Kita menyambut baik investasi yang masuk, tetapi perizinan yang sudah mudah ini harus disertai kepatuhan pelaku usaha dalam menjalankan usahanya,” katanya.


“Mudah-mudahann dengan business forum ini kita dapat menyusun strategi meningkatkan nilai investasi di penghujung tahun 2024, serta mempersiapkan capaian realisasi tahun 2025 dengan lebih baik lagi. Terima kasih atas peran aktif pelaku usaha yang sudah menyampaikan LKPM tepat waktu,” tutup Slamet.

Dalam Business Forum 2024, mengundang Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo dan Pendamping OSS BKPM sebagai narasumber. Diskusi antara pelaku usaha dan narasumber pun berlangsung gayeng. Mereka menanyakan tentang kendala yang dialami khususnya terkait perizinan berusaha.

 

Patuh Sampaikan LKPM, DPMPTSP Beri Apresiasi untuk 3 Perusahaan

Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Probolinggo memberikan apresiasi kepada tiga perusahaan atas kepatuhannya melaksanakan kewajiban Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Yaitu, PT Southern Marine Products (Perusahaan PMA produksi olahan perikanan), PT Pamolite Adhesive Indonesia (perusahaan PMA produksi lem/bahan kimia) dan CV Anugerah Pesona Mandiri (perusahaan PMDN bergerak di bidang perikanan).


“Terima kasih atas kerja sama dan komitmennya dalam melaksanakan LKPM, karena LKPM ini juga sebagai sarana bagi kami untuk mengetahui besar realisasi investasi yang dicapai Kota Probolinggo,” imbuh Kepala DPMPTSP Muhammad Abas.

Dewi Ratih, Staf Leader PT Pamolite Adhesive Indonesia, salah satu penerima penghargaan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena perusahaan tempatnya bekerja menerima apresiasi tersebut. “Tapi, ini bukan puncak dari kami. Tetapi pengingat untuk tetap selalu bisa lebih tepat waktu atau sesuai melaporkan setiap periodenya dan sesuai dengan regulasi untuk perizinan-perizinan lainnya,” tutur Dewi.

Ia pun mengaku telah menjalin kerja sama yang sangat baik dengan DPMPTSP Kota Probolinggo. “Ketika kami di PT PAI ada kendala, itu (DPMPTSP) cepat responnya membantu kami. Harapan kami, ke depan DPMPTSP tetap mempertahankan pelayanan yang sudah baik ini,” tegasnya.


              Penata Kelola Penanaman Modal DPMPTSP, Renny Noviani Annisa menambahkan, pemberian penghargaan untuk tiga perusahaan ini tidak berdasarkan besar realisasinya. Tetapi, berdasarkan kepatuhan penyampaian LKPM-nya. Mereka dinilai aktif bertanya dan patuh saat sudah waktunya perusahaan mengisi LKPM. PT PAI dan PT Southern Marine menyampaikan LKPM setiap triwulan sedangkan CV Anugerah Pesona Mandiri tiap semester.

Dengan adanya penghargaan ini, kata Renny, tujuannya untuk memberikan edukasi dan motivasi bagi pelaku usaha yang lain agar patuh LKPM. “Karena mengisi LKPM ini adalah kewajiban perusahaan, sesuai dengan peraturan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal),” ujarnya. (fa)

#dpmptsp
SHARE :
LINK TERKAIT