DPMPTSP Kota Probolinggo Dukung Arah Investasi Jawa Timur, Siap Akselerasi Perizinan Dan Pelayanan
DPMPTSP Kota Probolinggo turut hadir dalam kegiatan High Level Meeting yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bank Indonesia dan Polda Jatim. Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antar daerah dalam mendukung akselerasi investasi dan penguatan ekonomi Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan East Java Investment Dialogue 2025 yang digelar di Surabaya
Surabaya,
(15/7) — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Probolinggo turut hadir dalam kegiatan High Level Meeting yang digelar oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bank Indonesia dan Polda Jatim. Kegiatan
ini menjadi ajang sinergi antar daerah dalam mendukung akselerasi investasi dan
penguatan ekonomi Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045.
Pertemuan
strategis ini mengangkat tema “Perkembangan Ekonomi, Tantangan dan Peluang
Investasi Jawa Timur” dan diselenggarakan di Surabaya, dengan menghadirkan
paparan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Jatim, serta Dirreskrimsus Polda Jatim.
Jatim sebagai Magnet
Investasi Nasional
Dalam
paparannya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Jawa Timur
merupakan penyumbang ekonomi terbesar kedua di Indonesia dengan kontribusi
14,42% terhadap PDB nasional dan 25,11% terhadap ekonomi Pulau Jawa.
Pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan I 2025 tercatat sebesar 5,00% (yoy),
menunjukkan ketahanan dan daya saing daerah yang tinggi.
Selain
itu, strategi pembangunan wilayah diarahkan melalui 7 koridor ekonomi, termasuk
kawasan industri, pariwisata pesisir, dan klaster hilirisasi. Pemprov Jatim
juga mengembangkan skema Investment Project Ready to Offer (IPRO) dengan 25
proyek prioritas dari sektor manufaktur, infrastruktur, pariwisata hingga
pertanian.

Peran DPMPTSP Kota
Probolinggo dalam Mendukung Iklim Investasi
Kepala
DPMPTSP Kota Probolinggo, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan
bahwa forum ini menjadi pemicu semangat bagi daerah untuk terus meningkatkan
iklim kemudahan berusaha. Kota Probolinggo berkomitmen mendukung akselerasi
perizinan dan memberikan pelayanan optimal bagi investor melalui berbagai
terobosan digital dan kolaborasi lintas sektor.
“Dari
sisi daerah, kami siap mempercepat pelayanan perizinan berusaha melalui
digitalisasi OSS-RBA dan pemetaan potensi investasi lokal. Selain itu, kami
juga sedang mengembangkan konsep Go Point sebagai platform promosi dan
fasilitasi investasi daerah,” ungkap Kepala DPMPTSP Kota Probolinggo, Muhammad
Abas.
DPMPTSP
Kota Probolinggo juga turut mengadopsi prinsip kemitraan aktif dalam
menciptakan sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Upaya ini sejalan dengan arahan Gubernur Jatim untuk mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis wilayah.
Keamanan Jadi Fondasi
Pembangunan
Pada
sesi berikutnya, Dirreskrimsus Polda Jatim menegaskan pentingnya jaminan
keamanan bagi keberlangsungan investasi. Dengan menurunnya angka kejahatan
sebesar 9,98% di tahun 2024, Polda Jatim terus menjalankan patroli di kawasan
industri dan proyek strategis, serta menjalin sinergi dengan instansi daerah
dan pelaku usaha.
Polda
Jatim juga mengajak pemerintah daerah untuk aktif menjaga stabilitas wilayah,
termasuk melalui penanganan konflik sosial, premanisme, serta dukungan terhadap
objek vital.
Kota
Probolinggo Siap Berkontribusi dalam Ekonomi Jawa Timur
Melalui
keikutsertaan dalam forum ini, DPMPTSP Kota Probolinggo menegaskan kesiapannya
dalam mendukung transformasi ekonomi Jawa Timur. Arah pembangunan yang berbasis
potensi lokal, hilirisasi sektor unggulan, serta peningkatan layanan digital,
menjadi fokus utama daerah dalam menjaring investasi yang berkualitas.
“Dengan
semangat kolaborasi dan keterbukaan informasi, kami optimistis Kota Probolinggo
dapat mengambil bagian dalam pertumbuhan investasi Jawa Timur secara merata dan
inklusif,” tutup Abas.