DPMPTSP Kota Probolinggo Tancap Gas Maksimalkan Capaian Target Realisasi Investasi Triwulan I, Ini Strateginya

Bagaimana strategi DPMPTSP maksimalkan Capaian Target Realisasi Investasi Triwulan I?

Capaian Target Realisasi Investasi Triwulan I

PROBOLINGGO – Sudahkah anda sampaikan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)? Karena Tanggal 17 April 2025 nanti adalah batas akhir LKPM perusahaan  on UMK (Usaha Mikro Kecil). Untuk memaksimalkan pelaporan ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menggelar rapat konsolidasi dalam rangka pencapaian target realisasi investasi TW I Tahun 2025 khususnya di Jawa Timur.

Direktur Wilayah IV BPKM Yos Harmen memberikan apresiasi capaian realisasi investasi di Jawa Timur sudah bagus. “Saat ini kita ada di target TW I. Target untuk Jatim 38 Triliun, tentunya capaian target ini harus dikejar bersama-sama. Kami mengharapkan teman-teman DPMPTSP terus meningkatkan dan memberikan bantuan teknis kepada pelaku usaha. Memang tahun ini tidak ada DAK, tetapi tidak mengurangi semangat agar target investasi yang menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi bisa diwujudkan,” jelas Yos, saat rapat daring bersama DPMPTSP Provinsi Jatim dan DPMPTSP kota/kabupaten, Kamis (10/4).

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, pada 2024 target realisasi investasi Jawa Timur Rp 148,85 Triliun. Sedangkan yang berhasil dicapai Rp 147,33 Triliun (98,98 persen). Dalam posisi ini Jawa Timur menduduki peringkat ketiga nasional, setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sementara itu, target pada 2025 Rp 155,61 Triliun.


Bagaimana dengan Kota Probolinggo? Evaluasi capaian realisasi investasi Jawa Timur Tahun 2024 per kota/kabupaten, Kota Probolinggo berada di nomor 25. Dengan rincian, capaian PMA (Penanaman Modal Asing) Rp 255.322.379.676; PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Rp 119.472.000.000. Total capaian Kota Probolinggo adalah Rp 374.794.379.676.

Untuk memaksimalkan capaian target realisasi investasi di triwulan I, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memberikan sejumlah strategi. Antara lain, mendata petusahaan potensial (100 besar) PMA dan PMDN; Sosialisasi LKPM kepada pelaku usaha potensial termasuk di KEK dan Kawasan Industri; Klinik LKPM kepada pelaku usaha selama periode penyampaian LKPM; Komunikasi langsung (reminder) kepada pelaku usaha via Whatsapp untuk menyampaikan LKPM.

Kemudian memberikan pelayanan konsultasi langsung dan asistensi LKPM ke pelaku usaha; Mencari informasi potensi investasi baru (media cetak dan media elektronik); Mengevaluasi perusahaan yang melaporkan LKPM dengan realisasi Rp. 0 (4 TW); Kunjungan lapangan ke perusahaan potensial; hingga pemberian sanksi administratif.


“Beberapa strategi itu sudah kami lakukan ya. Kami sudah melakukan pendampingan sejak masa laporan dimulai, baik secara online maupun tatap muka di MPP (Mal Pelayanan Publik). Kami juga akan mendatangi perusahaan yang berpotensi memiliki realisasi investasi sesyai petunjuk dan arahan dari provinsi,” ujar Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Kota Probolinggo, Renny Noviani Annisa.

Pada H-3 penutupan masa laporan (berita dirilis 14 April), lanjut Renny, pihaknya masih memerlukan upaya optimal untuk mencapai target realisasi investasi. DPMPTSP Kota Probolinggo pun mencoba memaksimalkan potensi dan investasi yang mendukung tulang punggung perekonomian di Indonesia, khususnya di Kota Probolinggo.

“Kami mengimbau ke perusahaan, para pelaku usaha untuk segera melapor sesuai tanggal yang telah ditentukan yaitu sampai dengan 17 April mendatang. Sedangkan perusahaan yang mengalami kendala saat LKPM, dapat menghubungi kami secara pribadi, di whatsapp group atau datang ke MPP,” imbuh Renny, yang selalu menyelipkan pesan LKPM kepada perusahaan-perusahaan yang dikunjungi saat melakukan pengawasan perizinan berusaha. (fa)

LINK TERKAIT