Jelang Investment Award 2024, DPMPTSP Siapkan Perwakilan dari Kota Probolinggo
Sosialisasi Investment Award 2024 digelar dalam rangka mempersiapkan ajang penghargaan bagi pemerintah kabupaten/kota di bidang Penanaman Modal atas kinerja pelayanannya serta menjadi stimulus bagi pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan dan berinovasi dalam bidang Penanaman Modal.
Kegiatan Sosialisasi dalam rangka persiapan Investment Award 2024
SURABAYA – Penanaman Modal Asing (PMA),
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Usaha Kecil Mikro (UKM) di Kota
Probolinggo saatnya bersiap. Pasalnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur bakal menggelar Investment
Award 2024.
Ada yang berbeda dari penghargaan
kali ini. Jika sebelumnya hanya pelaku usaha yang dinilai, kini DPMPTSP
kabupaten/kota pun ikut dinilai. “Sosialisasi ini merupakan kegiatan tahunan
yang juga diadakan seperti tahun lalu. Namun, perbedaan ajang penghargaan kali
ini ialah, dilakukan pula adanya penilaian mandiri dan penilaian kemampuan
transformasi digital pelayanan publik,” jelas Sekretaris DPMPTSP Kota Probolinggo
Purwantoro Novianto.
“Inovasi baru pada ajang
penghargaan kali ini adalah penilaian yang melihat seberapa besar pelaksanaan
proses Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten/Kota se-Jawa
Timur melalui pelayanan penanaman modal di pelayanan publiknya,” sambung
Purwantoro yang menghadiri Sosialisasi Investment Award 2024 mendampingi
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Wawan
Soegiantono di Surabaya, Senin (8/7).
Sosialisasi ini digelar dalam
rangka mempersiapkan ajang penghargaan bagi pemerintah kabupaten/kota di bidang
Penanaman Modal atas kinerja pelayanannya serta menjadi stimulus bagi
pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan dan berinovasi
dalam bidang Penanaman Modal.
Kategori penilaian dalam ajang
penghargaan ini terdapat dua yakni, kategori pelaku usaha (Penanaman Modal
Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri, dan Usaha Kecil) serta kategori DPMPTSP
kabupaten/kota.
Sosalisasi tersebut menghadirkan Akademisi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya/PENS Dr Ferry Astika Saputra dan Insan
Dokter Ekonomi Indonesia/IDEI Prof Sukesi. Narasumber menyampaikan penilaian
untuk kabupaten/kota antara lain kelembagaan, promosi investasi, kinerja dan
program-program yang dilakukan. Juri akan melihat lompatan-lompatan program
dari tahun lalu sampai tahun ini, ditambah transformasi digitalnya.
Purwantoro menambahkan, secara
tidak langsung, pemerintah kabupaten/ kota melalui DPMPTSP akan membuktikan
apakah mereka melakukan SPBE dengan baik dan terencana. Dan secara tidak
langsung, DPMPTSP akan memacu Perangkat Daerah (PD) lain untuk melakukan hal
yang sama. Untuk PMA, PMDN dan UKM, itu akan dilakukan penilaian terkait
dengan kepatuhannya terhadap perizinan, laporan, CSR (Corporate Social Responsibility) dan lingkungan hidup.

Peserta penghargaan Investment
Award tahun 2024 ini adalah seluruh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sedangkan
untuk PMA, PMDN dan UKM tergantung apply yang dilakukan lewat aplikasi Investment
Award 2024 pada website DPMPTSP Provinsi Jatim.
“Melalui ajang ini diharapkan akan memotivasi
pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perbaikan ekonomi melalui
investasinya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan apresiasinya
melalui ajang ini kepada kabupaten/kota yang memang benar-benar memberikan
layanan yang paling bagus dan melakukan pembinaan, serta melakukan perbaikan
dalam peningkatan investasi,” tutur alumni STPDN ini.
Sebagai informasi, tahapan
penghargaan dimulai sosialisasi (Juli 2024), Self Assesment (Juli-Agustus
2024), Penilaian Administrasi (Agustus-September 2024), Penilaian Lapangan
(September-November 2024), Pleno Nominator (Desember 2024), dan Penganugerahan
(tahun 2025).
Sosialisasi dibuka secara resmi
oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, didampingi
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jatim dan Kepala
DPMPTSP Provinsi Jatim. Kegiatan itu diikuti Asisten Perekonomian dan
Pembangunan dan Kepala DPMPTSP, perwakilan pelaku UKM, PMDN dan PMA se-Jawa
Timur.
Di tingkat kota, DPMPTSP Kota
Probolinggo akan melaksanakan sosialisasi serupa dengan menghadirkan
pihak-pihak terkait. Selanjutnya, diperlukan pendampingan agar mereka yang ikut
Investment Award 2024 sesuai dengan kriteria penilaian.
“Pastinya akan kami sosialisasikan
kemudian menentukan rekomendasi atau menunjuk langsung PMA, PMDN dan UKM yang
akan mewakili Kota Probolinggo. Karena DPMPTSP juga ikut dalam penilaian, maka
tentu saja kami harus mengikuti dan mempersiapkan diri, seperti yang
disampaikan Pak Kadis,” imbuh Penata Kelola Penanaman Modal Renny Noviani Annisa,
yang membidangi kegiatan tersebut. (fa)