Probolinggo Logistic Center, Muluskan Tujuan Kota Probolinggo Jadi City of Logistic

Tujuan Kota Probolinggo menjadi City of Logistic (CILOG) di Jawa Timur semakin di depan mata

Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis bersama investor meninjau lokasi

PROBOLINGGO – Tujuan Kota Probolinggo menjadi City of Logistic (CILOG) di Jawa Timur semakin di depan mata. Dengan iklim investasi yang baik dan infrastruktur yang mendukung, investor asal Korea Selatan telah memilih kota ini untuk tempat usaha. Ya, Probolinggo Logistic Center (PLC) dengan nilai investasi mencapai Rp 81,9 miliar baru saja diresmikan, Jumat (21/6).

Peresmian PLC di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Mayangan itu dihadiri Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Dandim 0820 Letkol Arm Heri Budiasto, Kepala DPMPTSP Muhammad Abas, Kepala Diperinaker Budiono Wirawan, Kepala Bappeda Litbang Diah Sayekti Widowati, dan sejumlah jajaran Pemerintah Kota Probolinggo.

Hadir pula jajaran manajemen investor dari KORINDO Group, Busan Port Authority (BPA), dan Korea Overseas Infrastructure Development Support Corporation (KIND).


Apa itu PLC? Lee Kang Hwan, Dirut Korindo Group Logistic Div sekaligus penanggungjawab Kepala PLC menceritakan, PLC didirikan pada Mei 2021 oleh perusahaan patungan (joint venture) antara KORINDO, BPA, dan KIND. Jenis bidang usaha yang dijalankan antara lain pergudangan, bongkar muat, dan trucking.

Saham tertinggi KORINDO sebesar 51 persen dengan nilai investasi Rp 340,4 miliar. BPA dan KIND memiliki saham masing-masing 24,5 persen dengan nominal Rp 163,5 miliar (masing-masing). Total investasi PT PLC sebesar 667,4 miliar.

Ruang lingkup PLC adalah usaha pergudangan menangani barang masuk dan keluar serta penyimpanan. Untuk bongkar muat barang di Pelabuhan DABN Probolinggo, dan menyediakan armada truck Hino 10 unit dan trailer 10 unit.

Status gudang PLC dengan luas lahan 23.801 m2 dan luas bangunan 10.080 m2 (terdiri dari gudang tertutup 6.120 m2 dan gudang terbuka 3.960 m2). Total investasi Rp 81,9 miliar (untuk pembelian tanah Rp 27,9 miliar dan pembangunan gedung Rp 54 miliar).

Proses pembelian tanah dan pengurusan izin PLC sejak November 2022, dilanjutkan pemerataan tanah dan pembelian material pada Juni-Juli 2023. Masa konstruksi mulai Agustus 2023 sampai Juni 2024 (10 bulan).


“Ke depan Kota Probolinggo menjadi City of Logistic didukung dengan lokasi yang dekat dengan pelabuhan. Ini sejalan dengan visi misi Kota Probolinggo. Bagus,” ujar Pj Wali Kota Nurkholis, saat ditemui usai opening ceremony.

Ia berharap, dengan adanya PLC dapat menyerap tenaga kerja dari Kota Probolinggo. “Ini bukti bahwa Kota Probolinggo ini sangat nyaman untuk berinvestasi. Investor Korea sudah masuk sini, iklim investasi bagus, yang lain akan tertarik. Mereka ini BUMN-ya Korea, ada kepercayaan itu (investasi di Kota Probolinggo), saya yakin investasi lain akan masuk,” imbuh Nurkholis yang juga menjabat sebagai Kepala ESDM Provinsi Jawa Timur ini. (fa)

LINK TERKAIT