SIAPP KAKA Gerebek Pasar Wonoasih, Layani Pedagang yang Belum Miliki NIB

Tim SIAPP KAKA menggerebek pedagang Pasar di Wilayah Kecamatan Wonoasih

Kegiatan SIAPP KAKA di Pasar Wonoasih

PROBOLINGGO – Sabtu (30/11), Tim SIAPP KAKA (Aksi Andalan Pelayanan Pendampingan di Kelurahan dan Kecamatan) menggerebek pedagang Pasar di Wilayah Kecamatan Wonoasih. Sebanyak 25 pedagang pasar pun memanfaatkan pelayanan perizinan jemput bola besutan DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Probolinggo ini.

Diketahui, jumlah seluruh pedagang di Pasar Wonoasih kurang lebih 300 orang. Pasar ini memiliki 115 bedak yang diisi oleh 56 pedagang, sisanya menempati los pasar. Tidak semua pedagang di pasar wilayah selatan Kota Probolinggo ini memiliki legalitas berupa NIB (Nomor Induk Berusaha) dalam usahanya.

 

“Iya, kami datang ke Pasar Wonoasih atas permintaan UPT Pasar Kota Probolinggo. Dan, syukur ya banyak pedagang pasar yang antusias dengan kehadiran kami. Karena mereka tidak akan bisa memperpanjang sewa bedak di pasar jika tidak punya NIB," ujar Penata Perizinan Muda Gemini Juniwaty.

Saat berada di Pasar Wonoasih, tim mendapati sejumlah pedagang yang sebenarnya sudah memiliki NIB. Namun, mereka tidak mengetahui nama akun dan password OSS (Online Single Submission) miliknya. Hal ini kerap terjadi karena mereka dibuatkan akun tetapi tidak menyimpan dengan baik. Sehingga, kehadiran SIAPP KAKA dapat membantu mereka yang kesulitan akibat lupa atau tidak tahu akun dan passwordnya.

 

“Karena ada prosedur yang harus dilewati dalam OSS apabila pemilik akun ini lupa. Kami harus melapor ke pusat untuk kemudian bisa dibuat lagi akunnya setelah beberapa hari kemudian,” imbuh Gemini lagi.

Meski banyak yang lupa akun dan password, tetapi pedagang juga ada yang baru membuat NIB untuk usahanya. “Saya baru diinfokan sama kepala pasar kalau akan ada pelayanan pembuatan izin. Jadi, sekarang ini saya baru mengurus NIB. Sebelumnya saya tidak tahu,” ujar Hardian, pedagang toko kelontong.

Hardian pun mengaku terkejut dengan proses penerbitan NIB yang mudah dan cepat. “Ternyata mudah. Ditanya jenis toko sama usahanya kayak apa. Tapi, kalau disuruh membuat sendiri saya pasti kesulitan. Alhamdulillah ini sudah dibantu,” terang Hardian yang sudah berjualan sejak tahun 2000 itu. Ia akan mengunakan NIB untuk keperluan usahanya.

 

Sementara itu, Pemantau Pasar Wonoasih Gunawi mengungkapkan, dengan kehadiran SIAPP KAKA, pedagang pasar bisa mengurus perpanjangan bedak dengan mudah. Karena salah satu persyaratan perpanjangan, kata Gunawi, mereka harus memiliki NIB.

“Bagus. Enak. Soalnya apa, pedagang itu ga repot ngurusi NIB. Ada yang di lapangan jemput bola gini enak. Pedagang mau meninggalkan dagangannya itu mikir, dengan adanya jemput bola ini pedagang diringankan. Di pasar butuh juga pelayanan seperti ini. Alhamdulillah yang sebelumnya tidak punya NIB, akhirnya punya sekarang,” tegas Gunawi menyambut baik kerja sama dengan DPMPTSP. (fa)

LINK TERKAIT