Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Menguat: Forum Bisnis 2025 Dorong Akselerasi Investasi Kota Probolinggo
Kota Probolinggo memiliki potensi besar sebagai kawasan tujuan investasi, ditunjang oleh letak strategis di jalur Pantura, rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga menuju pelabuhan ekspor-impor 2030, serta peluang investasi melalui proyek Pasar Agrobis di Kedopok. Wali kota juga menekankan komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum, kemudahan perizinan, dan pelayanan cepat termasuk inovasi drive thru pembuatan NIB untuk usaha kecil.
Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Menguat: Forum Bisnis
2025 Dorong Akselerasi Investasi Kota Probolinggo
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Business Forum 2025 di
Bromo View Hotel, Rabu (26/11). Kegiatan yang menghadirkan 100 pelaku usaha PMA
dan PMDN tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. H.
Aminuddin, Sp.OG.(K), M.Kes., setelah penyampaian laporan kegiatan oleh Kepala
DPMPTSP, Diah Sajekti Widowati Sigit.

Dalam laporannya, Kepala DPMPTSP menyampaikan bahwa forum
ini diselenggarakan sebagai ruang kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku
usaha, dan lembaga terkait, untuk mendorong peningkatan investasi,
mengoptimalkan peluang daerah, dan memperkuat daya saing Kota Probolinggo. Ia
juga menegaskan pentingnya komitmen pelaku usaha dalam penyampaian Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sebagai dasar penilaian realisasi investasi
daerah.
Wali Kota Probolinggo dalam sambutannya menegaskan bahwa
Kota Probolinggo memiliki potensi besar sebagai kawasan tujuan investasi,
ditunjang oleh letak strategis di jalur Pantura, rencana pengembangan Pelabuhan
Tanjung Tembaga menuju pelabuhan ekspor-impor 2030, serta peluang investasi
melalui proyek Pasar Agrobis di Kedopok. Wali kota juga menekankan komitmen
pemerintah dalam memberikan kepastian hukum, kemudahan perizinan, dan pelayanan
cepat termasuk inovasi drive thru pembuatan NIB untuk usaha kecil.

Wali kota turut memaparkan capaian investasi Kota
Probolinggo, dengan realisasi investasi yang menunjukkan tren positif sepanjang
2025. “Pemerintah siap berkolaborasi dan membantu para pelaku usaha, termasuk
pendampingan penyampaian LKPM melalui OSS. Semakin tertib para pelaku usaha,
semakin kuat data investasi daerah kita,” ujarnya sebelum secara resmi membuka
kegiatan Forum Bisnis 2025.
Setelah dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo,
rangkaian Forum Bisnis 2025 di Bromo View Hotel berlanjut dengan penyampaian
materi dari tiga narasumber yang memberikan perspektif komprehensif mengenai
peluang dan tantangan investasi di Kota Probolinggo.
Materi pertama disampaikan oleh perwakilan DPMPTSP Provinsi
Jawa Timur yang memaparkan perkembangan investasi regional serta posisi
strategis Kota Probolinggo dalam peta investasi Jawa Timur. Narasumber
menekankan perlunya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan
provinsi untuk memperkuat iklim investasi yang kondusif, terutama melalui
percepatan layanan perizinan berbasis risiko.
Sesi kedua diisi oleh Penasehat Wali Kota Bidang Penanaman
Modal, Salamul Huda, yang menyoroti strategi penguatan investasi berkelanjutan.
Ia menegaskan pentingnya pemetaan potensi daerah secara tepat, termasuk kawasan
pelabuhan, pengembangan sektor transit, hingga peluang industri jasa dan
pariwisata. Dalam paparannya, Salamul Huda juga menekankan bahwa percepatan
investasi tidak dapat dilepaskan dari kepatuhan pelaku usaha dalam penyampaian
LKPM sebagai dasar perhitungan realisasi investasi daerah.
Berbagai materi tersebut memunculkan respon antusias dari
para peserta yang aktif berdiskusi maupun menyampaikan kendala perizinan yang
mereka hadapi. Melalui forum ini, pemerintah daerah berharap kolaborasi nyata
dapat terbangun, sehingga segala potensi investasi Kota Probolinggo dapat
dioptimalkan secara maksimal.