Surabaya Fashion Parade 2025: Ajang Gengsi Fashion Jawa Timur, DPMPTSP Kota Probolinggo Hadirkan Potensi Lokal

Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025 kembali digelar di Atrium Tunjungan Plaza 3 lantai 6 pada Jumat (14/11), menghadirkan ragam kreasi mode dari berbagai daerah di Jawa Timur. SFP 2025 mengusung tema “Rebellion”. Kota Probolinggo menampilkan koleksi kolaboratif dari 9 desainer lokal dengan total 10 busana, ditambah partisipasi dari 9 desainer lainnya. Karya utama yang diangkat oleh Ketua Dekranasda dr. Evariani Aminuddin adalah “Larasing Rupo”. Sebuah koleksi yang mengangkat filosofi harmoni dala

Surabaya Fashion Parade 2025: Ajang Gengsi Fashion Jawa Timur, DPMPTSP Kota Probolinggo Hadirkan Potensi Lokal

 

Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025 kembali digelar di Atrium Tunjungan Plaza 3 lantai 6 pada Jumat (14/11), menghadirkan ragam kreasi mode dari berbagai daerah di Jawa Timur. Tidak ketinggalan, Dekranasda Kota Probolinggo turut ambil bagian dalam ajang fashion yang telah berlangsung selama 18 tahun ini. Ini merupakan kali kedua Dekranasda Kota Probolinggo tampil di SFP, setelah sebelumnya berpartisipasi dengan sukses.

SFP 2025 mengusung tema “Rebellion”. Kota Probolinggo menampilkan koleksi kolaboratif dari 9 desainer lokal dengan total 10 busana, ditambah partisipasi dari 9 desainer lainnya. Karya utama yang diangkat oleh Ketua Dekranasda dr. Evariani Aminuddin adalah “Larasing Rupo”. Sebuah koleksi yang mengangkat filosofi harmoni dalam rupa, wujud dan makna, sekaligus menantang perspektif konvensional mengenai keindahan.

 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Probolinggo, Diah Sajekti Widowati, hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Bidang Pameran Perdagangan dan Kerjasama Luar Negeri Dekranasda Kota Probolinggo.

Kehadirannya sekaligus mewakili komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam mendukung pengembangan industri kreatif dan UMKM, khususnya di bidang fashion.

“Partisipasi dalam Surabaya Fashion Parade ini sangat strategis. Selain mempromosikan karya dan potensi daerah, juga membuka ruang kolaborasi dan kemitraan, baik secara regional maupun nasional. Ini adalah wujud nyata dari peran Dekranasda dalam mendorong sektor ekonomi kreatif untuk lebih berdaya saing,” ungkap Diah Sajekti di sela acara.

Acara ini juga menjadi momentum bertukar gagasan dan tren terkini dalam dunia fashion. Dengan menggandeng desainer, pelaku UMKM, serta komunitas kreatif, Surabaya Fashion Parade 2025 semakin mengukuhkan posisinya sebagai platform penting dalam mendorong ekosistem fashion di Jawa Timur yang berorientasi ekspor dan nilai tambah ekonomi.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, DPMPTSP dan Dekranasda Kota Probolinggo berharap partisipasi dalam ajang ini menjadi batu loncatan bagi pelaku industri kreatif di daerah untuk lebih dikenal, bahkan menembus pasar internasional.

“Kreativitas lokal punya potensi besar. Kuncinya adalah kemasan, jejaring, dan promosi yang tepat,” pungkas Diah Sajekti.

LINK TERKAIT