MPP Kota Probolinggo Jadi Jujugan Kunker Komisi A DPRD Provinsi Jatim, Monev Implementasi Perda Pelayanan Publik
MPP Kota Probolinggo menjadi jujugan kunjungan kerja Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur untuk memonitoring implementasi Pelayanan Publik di wilayah Kota Probolinggo terkait pemerintahan, administrasi kependudukan dan perizinan.
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jatim dan Pejabat dari Pemkot Probolinggo berfoto bersama di lobi utama MPP
PROBOLINGGO – Selasa (10/12), Mal
Pelayanan Publik (MPP) Kota Probolinggo menjadi jujugan kunjungan kerja
(kunker) Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur. Tujuannya, untuk memonitoring
implementasi Perda Jatim Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pelayanan Publik di wilayah
Kota Probolinggo terkait pemerintahan, administrasi kependudukan dan perizinan.
Rombongan pimpinan dan anggota
Komisi A DPRD Provinsi Jatim dipimpin Dedi Irwansa. Turut menyambut kunker
siang itu Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono;
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Purwantoro Novianto; Kepala BPPKAD
Ratri Dian Sulistyawati; Kabag Pemerintahan Pudi Adji; Sekretaris Dispenduk
Capil Rudi dan Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Sri Lestari.

“Kedatangan kami ingin memonitoring
bagaimana saat ini teknologi menjadi alat bantu luar biasa yang ada di MPP.
Kami ingin melihat pelayanan cepat dan mudah sehingga masyarakat mendapat
pelayanan publik secara maksimal,” ujar Dedi Irwansa.
Ia pun berharap, dengan pelayanan
berbasis elektronik ini masyarakat terlayani dengan baik sehingga proses-proses
perizinan atau lainnya mudah didapat oleh masyarakat. “Sebab, saat ini
menyebutnya bukan lagi reformasi birokrasi tetapi transformasi birokrasi.
Dengan pelayanan perizinan yang lebih maksimal ke depannya,” imbuh ketua
rombongan kunker yang diterima di Aula DPMPTSP setempat.
Menanggapi apa yang disampaikan
Komisi A DPRD Provinsi Jatim Dedi Irwansa, Asisten Wawan menjelaskan di Kota
Probolinggo sudah mempunyai MPP. Bahkan, telah menerapkan MPP Digital sejak
Oktober 2024 lalu. Dalam operasionalnya, SDM di MPP mendapatkan sejumlah
bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas serta secara bertahap memenuhi
sarana prasarana MPP sesuai standarisasi untuk memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat.
Pada kesempatan itu, Sekretaris
DPMPTSP Purwantoro Novianto memaparkan profil DPMPTSP dan memberikan informasi
tentang MPP. Pertemuan itu juga mendiskusikan strategi untuk menarik investor
guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Probolinggo.

Asisten Administrasi Perekonomian
dan Pembangunan pun membeberkan, Kota Probolinggo disupport pelabuhan yang
terus dikembangkan oleh Pemprov Jatim. Namun, kota ini tidak ingin hanya
menjadi penonton. Saat ini sedang digodok penyusunan perda pendirian BUMD untuk
ikut andil mengelola pelabuhan.
Dari sisi pariwisata,
pengembangan Pantai Permata Pilang bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk
menarik investor, strategi yang diberikan adalah kemudahan perizinan dan iklim
investasi yang kondusif. Untuk mewujudkannya, komunikasi yang baik dengan
Forkopimda pun selalu dilakukan.
“Kemudahan sarana transportasi
kereta api yang diusulkan sampai ke Probolinggo, kami berharap bisa
terealisasi. Bertambahnya sarana transportasi ini, diharapkan akan banyak yang
mau berusaha di Kota Probolinggo. Ini yang menjadi harapan kami. Kemudahan
transportasi ini jadi yang utama,” jawab Asisten Wawan saat ditanya apa
aspirasi yang ingin disampaikan kepada wakil rakyat tersebut. Kunker siang itu,
diakhiri memantau langsung pelayanan di MPP. (fa)