Undang Penyedia Layanan di MPP, Begini Pesan Kepala DPMPTSP Kota Probolinggo
Rapat koordinasi bersama instansi penyelenggara pelayanan MPP yang menjelaskan akan adanya peluncuran MPP secara online dan mandiri yang diselenggarakan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi pada Maret mendatang.
Rapat koordinasi bersama instansi penyelenggara pelayanan MPP
PROBOLINGGO – “MPP (Mal Pelayanan Publik) menjadi tanggung jawab
kita bersama. Karena yang dinilai masyarakat bukan masing-masing layanan, tapi
keseluruhan. Tidak puas di satu layanan akan berdampak pada MPP. Kami
mengharapkan bapak ibu bisa menyiapkan, membina, mendampingi petugas pelayanan
agar dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Dengan konsep Sapa, senyum,
salam, sopan dan santun,” tegas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Probolinggo, Muhammad Abas.
Hal ini
disampaikan pada saat rapat koordinasi bersama instansi penyelenggara pelayanan
MPP, Kamis (18/1) siang, di Ruang Rapat DPMPSTP Jalan Basuki Rahmad. Pada
pertemuan itu dijelaskan akan adanya peluncuran MPP secara online dan mandiri
yang diselenggarakan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi pada Maret
mendatang.
Sebelum launching, kementerian akan melakukan
visitasi untuk mengetahui apakah MPP sudah layak di-launching atau tidak. Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak untuk
bersama-sama membenahi dan melengkapi sarana prasarana yang diperlukan.
Selanjutnya
dari masing-masing penyedia layanan bisa memenuhi terlebih dahulu. “Di stan
pelayanan masing-masing bisa diberi informasi yang perlu diketahui masyarakat,
nama petugas, maklumat perizinan dan SOP serta lainnya,” imbuh Abas.
Proses
pemenuhan sarana prasarana akan dilakukan secara bertahap sehingga terwujud
tempat layanan yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Ia juga mengharapkan
beberapa stan layanan milik instansi vertikal yang masih kosong, baik itu yang
ada di lantai 1 atau lantai 2 MPP untuk segera membuka layanan yang akan
disediakan sesuai dengan komitmen yang telah ditetapkan.
Oleh
karenanya, instansi vertikal dimaksud harus segera menyiapkan SDM dan sarpras
untuk mengisi stan layanan tersebut. Penyedia layanan juga diharapkan untuk
memaksimalkan stan untuk mengumumkan kegiatan atau informasi dan menjadi wadah
inovasi masing-masing.
Dalam
rapat tersebut, perwakilan Dispenduk Capil mengutarakan rencana penempatan
Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) masih penunggu kepastian penataan MPP.
Mengingat pada tahun 2024 ini akan ada penataan MPP di sisi interiornya.
Nantinya, MPP juga akan menyediakan aplikasi mengukur kepuasan masyarakat dan
aplikasi antrean secara online. Jam pelayanan pun akan berubah yang semula
pukul 13.00 rencananya ditambah hingga pukul 14.00.
Respon
positif disampaikan KPU Kota Probolinggo. Mereka mengungkapkan rasa terima
kasih mendapat stan di MPP. “Terima kasih Pemerintah Kota Probolinggo sudah
diberi kesempatan. Kami akan melanjutkan stan pelayanan untuk tahapan daftar
pemilihan kepala daerah,” ujar Anik April perwakilan KPU.
Menyikapi
hal tersebut, Abas akan menindaklanjuti dengan membuat MoU antara KPU dan
DPMPTSP terkait stan pelayanan di MPP tersebut. Mewakili Kejari Kota
Probolinggo, Kasi Datun Andi Haeruddin Malik menambahkan, akan berupaya
memberikan pelayanan yang lebih optimal pada stan di MPP yang sudah
dikerjasamakan.
Sementara
itu, Penata Perizinan Madya, Sri Lestari mengingatkan kembali beberapa
kewajiban instansi yang bergabung di MPP dan jenis pelayanan. Antara lain
adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), maklumat pelayanan, informasi,
sarpras, seragam dan SDM.
“Informasi dapat
berupa persyaratan pelayanan, waktu pelayanan, tarif atau biaya jika ada dan
nama petugas. Karena yang saya lihat banyak yang tidak ada papan namanya. Untuk
sarpras disediakan sendiri oleh masing-masing unit layanan,” terang Ari yang
berharap beberapa layanan yang sempat ditarik dari MPP karena pandemi Covid 19
dapat kembali dilaksanakan.
Sebelum
mengakhiri rapat tersebut, Muhammad Abas kembali mengingatkan semua instansi
diharapkan dapat bersiap menjelang visitasi. “Intinya adalah layanan di MPP
betul-betul dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Mohon bantuan dan
kerja sama semua pihak. Untuk mendesiminasikan informasi layanan di MPP, kami
akan membantu publikasi berupa video atau konten informasi pelayanan yang ada
di MPP,” ujar Abas yang mengakui keberadaan MPP masih terus berproses menjadi
lebih baik lagi.
Rapat itu
dihadiri perwakilan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Pengadilan Negeri,
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, KPP
Pratama, ATR BPN, Dinas Komunikasi dan Informatika, Kementerian Agama, Perumda
Bayuangga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman, Dinas
Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pengadilan
Agama, Satlantas Polres Probolinggo Kota, KPU, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas
Kesehatan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Badan Pengelolaan
Pendapatan dan Keuangan Aset Daerah dan Dinas Perpusatakan dan Arsip. (fa)